BTemplates.com

Recent Post

Diberdayakan oleh Blogger.

Find Us On Facebook

Video Of Day

Rabu, 22 Juni 2016

Ibu Hamil Konsumsi Makanan Tak Sehat, Efeknya Dialami 3 Generasi Berikutnya

















Sir Sarimin, Memperhatikan makanan yang dikonsumsi selama ibu hamil amat penting karena bisa berpengaruh pada kondisi bayinya kelak. Namun, ketika ibu hobi mengonsumsi makanan tidak sehat, ada gangguan kesehatan yang bisa dialami si kecil.

Penelitian terbaru mengatakan bahwa mengonsumsi makanan tinggi lemak dan makanan manis di masa kehamilan dapat meningkatkan risiko masalah metabolisme bayi. Bahkan, masalah ini kemungkinan masih muncul pada dua keturunan selanjutnya yaitu cucu dan cicit.

Dr Kelle Moley, profesor obstetri dan ginekologi di The School of Medicine's Crane dan penulis utama studi mengatakan bahwa ibu yang mengalami obesitas dapat mengganggu kesehatan keturunan selanjutnya.

"Risiko tetap ada pada keturunan selanjutnya walaupun sudah mengonsumi makanan sehat," kata Moley, seperti dikutip dari Daily Mail.

Sementara itu, penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa kesehatan wanita saat hamil berkaitan dengan berat badan anaknya di kemudian hari. Pada penelitian dini, Moley mengatakan ditemukan pula bahwa berat badan ibu sebelum dan sesudah hamil juga dapat menyebabkan masalah genetik yang hanya diwariskan melalui keturunan perempuan.

Penelitian yang juga di terbitkan online dalam jurnal Cell Reports ini menambahkan bahwa ibu yang mengalami obesitas dan memiliki masalah metabolis dapat mewariskannya melalui sel telur. "Sel telur ibu dapat memberi informasi mengenai gangguan pada mitokondria, sel yang mengatur fungsi dalam tubuh," sambung Moley.

Sementara, peneliti dari Washington University School of Medicine di St Louis yang tidak ikut dalam penelitian ini mengatakan masalah genetik seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung berisiko dialami tiga keturunan selanjutnya.

"Dalam masalah apapun, makan bergizi sangat penting. Sebaliknya, asupan gizi yang buruk dapat memengaruhi keturunan berikutnya," tutup Moley.


sumber : detikhealth

0 komentar:

Posting Komentar